Jumat, 05 September 2014

Menanam Anggrek di Rumah

Akhir-akhir ini Saya mulai rajin menanam anggrek di rumah. Selain karena tanaman anggrek sangat indah, anggrek juga awet saat berbunga. Anggrek adalah salah satu tanaman yang agak susah dirawat dikarenakan tanaman anggrek harus tumbuh sesuai dengan habitat lingkungannya.

Anggrek bermacam-macam. Menurut saya, sebagai pemula.. yang paling mudah dirawat adalah anggrek dendrobium. Yang penting disiram, dan tidak terlalu rewel dengan panas matahari menyengat yang ada di Bekasi.

Menanam anggrek di daerah panas seperti Bekasi, sebaiknya dengan media pakis atau sabut kelapa. Hal ini dikarenakan pakis dan sabut kelapa bisa menyimpan air lebih lama dibandingkan dengan media arang.
Saya juga meletakkan pot bunga nya di daerah teduh, di bawah pohon jambu. Hanya sayang semut-semut dari pohon jambu sering kali merusak pucuk daunnya.. :(

Kemarin saya baru beli anggrek dendrobium. masih kecil.. ini penampakannya.





Dendrobium bisa juga ditanam seperti ini
 Nanti kalo sudah berbunga katanya akan keliatan seperti ini:

Indah ya..
Hanya sayang bunga dari anggrek dendro tidak wangi seperti bunga anggrek jenis catleya. Tapi bunga anggrek dendrobium awet lho.. bisa sampe 2 minggu hingga 1 bulan. Lumayan banget menikmati keindahan bunga selama itu.

Menanam Anggrek Susahkah?

Banyak orang bilang menanam anggrek itu susah. Harus banyak perhatian dan perawatan. Benarkah menanam anggrek itu susah? Anggrek merupakan tumbuhan yang membutuhkan perawatan yang sedikit rumit namun tidak sulit untuk dilakukan. Sebenarnya menanam anggrek itu sangat mudah dan sederhana, namun diperlukan kesabaran, ketelatenan dan konsistensi.

Menanam anggrek di pot yang ditempatkan di bawah teras merupakan pilihan yang tepat untuk menjaga umur anggrek tetap panjang. Karena anggrek cukup terlindung dari terik dan sinar matahari serta air hujan yang akan mempercepat pelayuan juga debu yang akan mengurangi keindahan bunga.

Menanam anggrek di batang atau dahan pohon memang akan menambah keindahan dan keasrian halaman rumah kita. Hanya saja anggrek akan cepat layu dan rusak. Karena serangan hama, jamur, debu, dan air hujan serta sinar yang terik.

Kembali tentang menanam anggrek, jika tujuannya untuk bisnis tentu saja kita harus menanam di tempat yang tertutup dengan peredaran udara dan suhu yang tepat ( greenhouse ). Namun jika hanya sekedar hobi, cukup menanam di halaman rumah. Entah di pot atau di dahan pohon yang diberi sabut kelapa.
Salah satu cara menanam anggrek dengan sabut kelapa seperti gambar berikut. Unik bukan? Anggrek nya keliatan sangat subur dengan sabut kelapa. Karena sabut kelapa sendiri merupakan media yang sangat cocok untuk menanam anggrek.
Perhatikan akar yang tampak sangat subur merayap keluar masuk melalui celah sabutnya.




Untuk meningkatkan kesuburan, pemupukan dengan pupuk buatan sebaiknya hanya dilakukan sebulan sekali saja. Pemupukan secara tradisional dengan menyiram tanaman dengan air leri atau air sisa cucian beras sebelum ditanak. Namun jangan sampai tercampur dengan garam sedikit pun juga. Jika ada sisa-sisa kupasan kulit wortel atau kentang juga bisa ditaruh di atas media pot.